Halaman

    Social Items

Visit Namina Blog

PEKALONGAN/JATENG, TELATAHNESIA - Meskipun tidak mempunyai tempat latihan sendiri, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kota Pekalongan meraih hasil gemilang saat mengikuti seleksi daerah Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Kabupaten Banjarnegara. Empat atlet andalan Kota Batik berhasil menggondol 4 emas, 4 perak, dan 5 perunggu dalam kompetisi tersebut.

Empat atlet andalan Kota Pekalongan yang diterjunkan adalah M Zidan Arif Billah, Naufalhaq Helmy Aditya, M Sauqy Atsal Nugroho, Bahrudin Hafish Zaini.. Bahkan satu diantara mereka, yakni M Zidan Arif Billah berhasil lolos ke pra kualifikasi dan bergabung di kontingen Jawa Tengah untuk PON 2020 mendatang. Zidan berhasil memecahkan rekor di nomor 50 meter Surface Putra dengan catatan 16 detik. 

Wakil Walikota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid mengaku tidak menyangka kalau POSSI kotanya bisa berprestasi sebaik ini. Padahal, kata dia, sejauh ini POSSI tidak memiliki tempat latihan sendiri. "Saya heran, meski tidak punya tempat latihan sendiri tapi prestasinya gemilang," tegasnya. Sementara Ketua POSSI setempat yang masih definitif, Isnaeni Ruhullah Khumaeni ikut memberikan apresiasinya bagi para atlet selam yang berjuang dan berprestasi. Menurut Isnaeni prestasi keempat atlet bisa menjadi cambuk dan pemicu semangat untu kedepannya. Ia berharap seluruh pengurus maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat bisa bekerjasama. 

Terkait pembangunan sarana untuk olahraga selam, pihak Pemkot Pekalongan, melalui Abb, sapaan Wakil Walikota menerangkan bahwa akan menyediakan anggaran untuk itu. Dijelaskan Aab, total anggaran yang hendak digelontorkan Pemkot sebanyak Rp 9 miliar guna pembuatan kolam renang. Dana itu akan diberikan Rp 2,5 miliar untuk tahun ini, dan sisanya diberikan tahun depan. Aab juga menyinggung kepada pengurus harus siap menjadi ujung tombok, bukan hanya ujung tombak. 

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekalongan, Mohammad C. Maretan mengakui kelemahan terkait sarana dan prasarana. Ia mengatakan, kalau urusan sarana dan prasana itu bukan wewenang KONI, melainkan dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga. "Pada intinya saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada atlet yang sudah mempersembahkan medali dan membawa harum kota," tandasnya.(tn-1)

Tak Punya Tempat Latihan Sendiri, POSSI Kota Pekalongan Raih Hasil Gemilang


PEKALONGAN/JATENG, TELATAHNESIA - Meskipun tidak mempunyai tempat latihan sendiri, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kota Pekalongan meraih hasil gemilang saat mengikuti seleksi daerah Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Kabupaten Banjarnegara. Empat atlet andalan Kota Batik berhasil menggondol 4 emas, 4 perak, dan 5 perunggu dalam kompetisi tersebut.

Empat atlet andalan Kota Pekalongan yang diterjunkan adalah M Zidan Arif Billah, Naufalhaq Helmy Aditya, M Sauqy Atsal Nugroho, Bahrudin Hafish Zaini.. Bahkan satu diantara mereka, yakni M Zidan Arif Billah berhasil lolos ke pra kualifikasi dan bergabung di kontingen Jawa Tengah untuk PON 2020 mendatang. Zidan berhasil memecahkan rekor di nomor 50 meter Surface Putra dengan catatan 16 detik. 

Wakil Walikota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid mengaku tidak menyangka kalau POSSI kotanya bisa berprestasi sebaik ini. Padahal, kata dia, sejauh ini POSSI tidak memiliki tempat latihan sendiri. "Saya heran, meski tidak punya tempat latihan sendiri tapi prestasinya gemilang," tegasnya. Sementara Ketua POSSI setempat yang masih definitif, Isnaeni Ruhullah Khumaeni ikut memberikan apresiasinya bagi para atlet selam yang berjuang dan berprestasi. Menurut Isnaeni prestasi keempat atlet bisa menjadi cambuk dan pemicu semangat untu kedepannya. Ia berharap seluruh pengurus maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat bisa bekerjasama. 

Terkait pembangunan sarana untuk olahraga selam, pihak Pemkot Pekalongan, melalui Abb, sapaan Wakil Walikota menerangkan bahwa akan menyediakan anggaran untuk itu. Dijelaskan Aab, total anggaran yang hendak digelontorkan Pemkot sebanyak Rp 9 miliar guna pembuatan kolam renang. Dana itu akan diberikan Rp 2,5 miliar untuk tahun ini, dan sisanya diberikan tahun depan. Aab juga menyinggung kepada pengurus harus siap menjadi ujung tombok, bukan hanya ujung tombak. 

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekalongan, Mohammad C. Maretan mengakui kelemahan terkait sarana dan prasarana. Ia mengatakan, kalau urusan sarana dan prasana itu bukan wewenang KONI, melainkan dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga. "Pada intinya saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada atlet yang sudah mempersembahkan medali dan membawa harum kota," tandasnya.(tn-1)

Tidak ada komentar