Halaman

    Social Items

Visit Namina Blog

INGGRIS, TELATAHNESIA - Pasukan Three Lions berhasil mengemas hasil positif setelah sukses menundukkan Kosovo lewat skor 5-3 pada lanjutan Kualifikasi Euro 2020, Rabu (11/9) dini hari. Permainan Inggris nyatanya tak sebagus performanya saat itu. Bahkan anak asuh Gareth Southgate harus menelan pil pahit terlebih dahulu saat Jordan Pickford tidak berdaya membendung sontekan  pemain Valon Berisha. Kosovo unggul lebih dulu atas Inggris di Stadion St. Mary.

Beruntuk skuad asuhan Southgate bisa merespon cepat gol tersebut. Tak selang waktu lama, tepat pada menit ke-8, Raheem Sterling berhasil menyamakan kedudukan. Pada menit ke-19 striker The Lily White, Harry Kane menggandakan gol bagi Inggris. Anak asuh Southgate semakin memperlebar jarak setelah pemain Kosovo, Margim Vojvoda melakukan gol bunuh diri pada menit ke-38. Sebelum jeda babak pertama Jadon Sancho memborong dua gol buat Inggris. Hingga akhir babak pertama, Inggris unggul sementara 5-1 atas Kosovo.

Di 45 menit kedua, Inggris mulai mengendurkan tempo permainan. Menurunnya intensitas serangan The Three Lions, membuat Kosovo malah mampu mencuri dua gol balasan. Papan skor pun berubah menjadi 5-3. Tak disangka, Inggris sukses mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang. Sekaligus membuka peluang untuk lolos ke Euro 2020 mendatang. 

Kendati demikian, pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate dilansir The Guardian, mengakui bahwa dirinya sedikit heran atas kemenangan Sterling CS. Pasalnya, meski pertandingan lawan Kosovo menambah rekor positif mereka di babak kualifikasi, permainan Inggris masih cenderung buruk. Menurut Southgate, permainan buruk timnas Inggris terlihat sejak awal babak kedua. Ketika Michael Keane memberi peluang Kosovo agar bisa unggul dan nyatanya justru saat pertandingan babak kedua baru memasuki 34 detik. Keane melakukan kesalahan umpan dan membuat tim tamu menjebol gawang Pickford dengan dua gol. 

Kegagalan Harry Kane dalam mengeksekusi penalti juga disebut Southgate semakin menunjukkan buruknya performa timnas Inggris. Raheem Sterling dan permainan apik dari debut internasional Jadon Sancho yang menjadi pembeda dan sedikit pencerah ruh permainan Inggris. "Kesalahan konyol, keputusan buruk, pertahanan kurang. Kami buat game ini tidak nyaman buat kami sendiri," terang Gareth Southgate seperti dikutip The Guardian

Permainan timnas Inggris juga mendapat kritikan dari mantan pemain Manchester United dan timnas Irlandia, Roy Keane. Dikutip Daily Mail, Roy Keane menilai permainan defensif dari timnas Inggris ceroboh sehingga membuat para pemain sedikit 'bosan'. Roy Keane pun menganggap permainan tim asuhan Gareth Southgate masih mempunyai terlalu banyak kebiasaan buruk. 

"Inggri masih bermain dengan kebiasaan buruk, kadang pemain merasa bosan saat pertandingan hendak usai. Di situ muncul kecerobohan. Jika anda ada di tempat latihan mereka , anda akan berpikir bahwa pemain tidak menganggap serius, itu ceroboh," pungkas Roy Keane dikutip Daily Mail.(tn-43)

Southgate Heran Pada Kemenangan Timnya Atas Kosovo


INGGRIS, TELATAHNESIA - Pasukan Three Lions berhasil mengemas hasil positif setelah sukses menundukkan Kosovo lewat skor 5-3 pada lanjutan Kualifikasi Euro 2020, Rabu (11/9) dini hari. Permainan Inggris nyatanya tak sebagus performanya saat itu. Bahkan anak asuh Gareth Southgate harus menelan pil pahit terlebih dahulu saat Jordan Pickford tidak berdaya membendung sontekan  pemain Valon Berisha. Kosovo unggul lebih dulu atas Inggris di Stadion St. Mary.

Beruntuk skuad asuhan Southgate bisa merespon cepat gol tersebut. Tak selang waktu lama, tepat pada menit ke-8, Raheem Sterling berhasil menyamakan kedudukan. Pada menit ke-19 striker The Lily White, Harry Kane menggandakan gol bagi Inggris. Anak asuh Southgate semakin memperlebar jarak setelah pemain Kosovo, Margim Vojvoda melakukan gol bunuh diri pada menit ke-38. Sebelum jeda babak pertama Jadon Sancho memborong dua gol buat Inggris. Hingga akhir babak pertama, Inggris unggul sementara 5-1 atas Kosovo.

Di 45 menit kedua, Inggris mulai mengendurkan tempo permainan. Menurunnya intensitas serangan The Three Lions, membuat Kosovo malah mampu mencuri dua gol balasan. Papan skor pun berubah menjadi 5-3. Tak disangka, Inggris sukses mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang. Sekaligus membuka peluang untuk lolos ke Euro 2020 mendatang. 

Kendati demikian, pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate dilansir The Guardian, mengakui bahwa dirinya sedikit heran atas kemenangan Sterling CS. Pasalnya, meski pertandingan lawan Kosovo menambah rekor positif mereka di babak kualifikasi, permainan Inggris masih cenderung buruk. Menurut Southgate, permainan buruk timnas Inggris terlihat sejak awal babak kedua. Ketika Michael Keane memberi peluang Kosovo agar bisa unggul dan nyatanya justru saat pertandingan babak kedua baru memasuki 34 detik. Keane melakukan kesalahan umpan dan membuat tim tamu menjebol gawang Pickford dengan dua gol. 

Kegagalan Harry Kane dalam mengeksekusi penalti juga disebut Southgate semakin menunjukkan buruknya performa timnas Inggris. Raheem Sterling dan permainan apik dari debut internasional Jadon Sancho yang menjadi pembeda dan sedikit pencerah ruh permainan Inggris. "Kesalahan konyol, keputusan buruk, pertahanan kurang. Kami buat game ini tidak nyaman buat kami sendiri," terang Gareth Southgate seperti dikutip The Guardian

Permainan timnas Inggris juga mendapat kritikan dari mantan pemain Manchester United dan timnas Irlandia, Roy Keane. Dikutip Daily Mail, Roy Keane menilai permainan defensif dari timnas Inggris ceroboh sehingga membuat para pemain sedikit 'bosan'. Roy Keane pun menganggap permainan tim asuhan Gareth Southgate masih mempunyai terlalu banyak kebiasaan buruk. 

"Inggri masih bermain dengan kebiasaan buruk, kadang pemain merasa bosan saat pertandingan hendak usai. Di situ muncul kecerobohan. Jika anda ada di tempat latihan mereka , anda akan berpikir bahwa pemain tidak menganggap serius, itu ceroboh," pungkas Roy Keane dikutip Daily Mail.(tn-43)

Tidak ada komentar